Ahok marah pecat pegawai kir karena pajak sampai 27jt
Kamis, 24 Juli 2014
Petugas kir dianggap terima suap 27jt sehari. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam memecat seluruh PNS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yang bekerja di Balai Pengujian Kendaraan Bemotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.
Ancaman tersebut keluar berdasarkan sidak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menemukan banyaknya kejanggalan yang terjadi dalam proses Uji Kelayakan Kendaraan (KIR) di tempat tersebut.
"Saya minta laporan yang benar, berapa kendaraan yang tidak lulus. Kalau tetap tidak jujur dan yang 'main' akan kita pecat," tegasnya di sela-sela sidak, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Pria yang karib disapa Ahok itu sebelumnya mengecek kendaraan yang diuji KIR, didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Pengujian pertama adalah uji emisi, lalu uji speedometer, uji kebisingan (noise) atau klakson kendaraan, rem kendaraan, berat kendaraan, dan uji bagian bawah kendaraan, seperti lampu dan power stering.
Melihat tidak berfungsinya alat-alat KIR dengan baik, Ahok memutuskan agar semua pelayanan di lokasi tersebut dihentikan. Ia meminta agar semua staf yang bekerja di PKB Kedaung bekerja sama untuk menelurusi akar kejanggalan KIR di tempat tersebut.
Paling tidak jika mereka mengaku, Ahok berjanji tidak akan langsung memberi sanksi pemecatan. Melainkan hanya memindahkan mereka ke posisi yang lebih rendah.
Dinas Perhubungan pun diminta mengecek tempat KIR lainnya dan segera dilaporkan. Jika diketahui ada indikasi kecurangan, pihaknya tidak segan-segan menutupnya juga.
KPK sebelumnya juga menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam proses KIR di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke. Temuan itu didapat setelah sidak yang dilakukan KPK bersama Ahok.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan opname cash yang dilakukan di loket pelayanan pajak Dishub di tempat tersebut, terdapat putaran pungutan rata-rata Rp 100 sampai Rp 200 ribu per kendaraan. Sedangkan hari ini ada 549 kendaraan yang terdaftar akan KIR, Selasa kemarin ada sekitar 700 kendaraan.
Selain itu, Bambang mengungkapkan alat-alat penguji KIR yang tersedia di Gedung PKB Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat sebagian besar rusak, sehingga tidak berfungsi dengan baik yakni sekitar 80-90%.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2082473/temukan-kecurangan-ahok-ancam-pecat-anggota-dishub-jakarta-barat#sthash.QaJKJzsa.dpuf
Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam memecat seluruh
PNS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yang bekerja di Balai
Pengujian Kendaraan Bemotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Cengkareng,
Jakarta Barat.
Ancaman tersebut keluar berdasarkan sidak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menemukan banyaknya kejanggalan yang terjadi dalam proses Uji Kelayakan Kendaraan (KIR) di tempat tersebut.
"Saya minta laporan yang benar, berapa kendaraan yang tidak lulus. Kalau tetap tidak jujur dan yang 'main' akan kita pecat," tegasnya di sela-sela sidak, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Pria yang karib disapa Ahok itu sebelumnya mengecek kendaraan yang diuji KIR, didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Pengujian pertama adalah uji emisi, lalu uji speedometer, uji kebisingan (noise) atau klakson kendaraan, rem kendaraan, berat kendaraan, dan uji bagian bawah kendaraan, seperti lampu dan power stering.
Melihat tidak berfungsinya alat-alat KIR dengan baik, Ahok memutuskan agar semua pelayanan di lokasi tersebut dihentikan. Ia meminta agar semua staf yang bekerja di PKB Kedaung bekerja sama untuk menelurusi akar kejanggalan KIR di tempat tersebut.
Paling tidak jika mereka mengaku, Ahok berjanji tidak akan langsung memberi sanksi pemecatan. Melainkan hanya memindahkan mereka ke posisi yang lebih rendah.
Dinas Perhubungan pun diminta mengecek tempat KIR lainnya dan segera dilaporkan. Jika diketahui ada indikasi kecurangan, pihaknya tidak segan-segan menutupnya juga.
KPK sebelumnya juga menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam proses KIR di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke. Temuan itu didapat setelah sidak yang dilakukan KPK bersama Ahok.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan opname cash yang dilakukan di loket pelayanan pajak Dishub di tempat tersebut, terdapat putaran pungutan rata-rata Rp 100 sampai Rp 200 ribu per kendaraan. Sedangkan hari ini ada 549 kendaraan yang terdaftar akan KIR, Selasa kemarin ada sekitar 700 kendaraan.
Selain itu, Bambang mengungkapkan alat-alat penguji KIR yang tersedia di Gedung PKB Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat sebagian besar rusak, sehingga tidak berfungsi dengan baik yakni sekitar 80-90%.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2082473/temukan-kecurangan-ahok-ancam-pecat-anggota-dishub-jakarta-barat#sthash.QaJKJzsa.dpuf
Ancaman tersebut keluar berdasarkan sidak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menemukan banyaknya kejanggalan yang terjadi dalam proses Uji Kelayakan Kendaraan (KIR) di tempat tersebut.
"Saya minta laporan yang benar, berapa kendaraan yang tidak lulus. Kalau tetap tidak jujur dan yang 'main' akan kita pecat," tegasnya di sela-sela sidak, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Pria yang karib disapa Ahok itu sebelumnya mengecek kendaraan yang diuji KIR, didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Pengujian pertama adalah uji emisi, lalu uji speedometer, uji kebisingan (noise) atau klakson kendaraan, rem kendaraan, berat kendaraan, dan uji bagian bawah kendaraan, seperti lampu dan power stering.
Melihat tidak berfungsinya alat-alat KIR dengan baik, Ahok memutuskan agar semua pelayanan di lokasi tersebut dihentikan. Ia meminta agar semua staf yang bekerja di PKB Kedaung bekerja sama untuk menelurusi akar kejanggalan KIR di tempat tersebut.
Paling tidak jika mereka mengaku, Ahok berjanji tidak akan langsung memberi sanksi pemecatan. Melainkan hanya memindahkan mereka ke posisi yang lebih rendah.
Dinas Perhubungan pun diminta mengecek tempat KIR lainnya dan segera dilaporkan. Jika diketahui ada indikasi kecurangan, pihaknya tidak segan-segan menutupnya juga.
KPK sebelumnya juga menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam proses KIR di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke. Temuan itu didapat setelah sidak yang dilakukan KPK bersama Ahok.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan opname cash yang dilakukan di loket pelayanan pajak Dishub di tempat tersebut, terdapat putaran pungutan rata-rata Rp 100 sampai Rp 200 ribu per kendaraan. Sedangkan hari ini ada 549 kendaraan yang terdaftar akan KIR, Selasa kemarin ada sekitar 700 kendaraan.
Selain itu, Bambang mengungkapkan alat-alat penguji KIR yang tersedia di Gedung PKB Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat sebagian besar rusak, sehingga tidak berfungsi dengan baik yakni sekitar 80-90%.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2082473/temukan-kecurangan-ahok-ancam-pecat-anggota-dishub-jakarta-barat#sthash.QaJKJzsa.dpuf
Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam memecat seluruh
PNS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yang bekerja di Balai
Pengujian Kendaraan Bemotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Cengkareng,
Jakarta Barat.
Ancaman tersebut keluar berdasarkan sidak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menemukan banyaknya kejanggalan yang terjadi dalam proses Uji Kelayakan Kendaraan (KIR) di tempat tersebut.
"Saya minta laporan yang benar, berapa kendaraan yang tidak lulus. Kalau tetap tidak jujur dan yang 'main' akan kita pecat," tegasnya di sela-sela sidak, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Pria yang karib disapa Ahok itu sebelumnya mengecek kendaraan yang diuji KIR, didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Pengujian pertama adalah uji emisi, lalu uji speedometer, uji kebisingan (noise) atau klakson kendaraan, rem kendaraan, berat kendaraan, dan uji bagian bawah kendaraan, seperti lampu dan power stering.
Melihat tidak berfungsinya alat-alat KIR dengan baik, Ahok memutuskan agar semua pelayanan di lokasi tersebut dihentikan. Ia meminta agar semua staf yang bekerja di PKB Kedaung bekerja sama untuk menelurusi akar kejanggalan KIR di tempat tersebut.
Paling tidak jika mereka mengaku, Ahok berjanji tidak akan langsung memberi sanksi pemecatan. Melainkan hanya memindahkan mereka ke posisi yang lebih rendah.
Dinas Perhubungan pun diminta mengecek tempat KIR lainnya dan segera dilaporkan. Jika diketahui ada indikasi kecurangan, pihaknya tidak segan-segan menutupnya juga.
KPK sebelumnya juga menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam proses KIR di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke. Temuan itu didapat setelah sidak yang dilakukan KPK bersama Ahok.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan opname cash yang dilakukan di loket pelayanan pajak Dishub di tempat tersebut, terdapat putaran pungutan rata-rata Rp 100 sampai Rp 200 ribu per kendaraan. Sedangkan hari ini ada 549 kendaraan yang terdaftar akan KIR, Selasa kemarin ada sekitar 700 kendaraan.
Selain itu, Bambang mengungkapkan alat-alat penguji KIR yang tersedia di Gedung PKB Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat sebagian besar rusak, sehingga tidak berfungsi dengan baik yakni sekitar 80-90%.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2082473/temukan-kecurangan-ahok-ancam-pecat-anggota-dishub-jakarta-barat#sthash.QaJKJzsa.dpuf
Ancaman tersebut keluar berdasarkan sidak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menemukan banyaknya kejanggalan yang terjadi dalam proses Uji Kelayakan Kendaraan (KIR) di tempat tersebut.
"Saya minta laporan yang benar, berapa kendaraan yang tidak lulus. Kalau tetap tidak jujur dan yang 'main' akan kita pecat," tegasnya di sela-sela sidak, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Pria yang karib disapa Ahok itu sebelumnya mengecek kendaraan yang diuji KIR, didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Pengujian pertama adalah uji emisi, lalu uji speedometer, uji kebisingan (noise) atau klakson kendaraan, rem kendaraan, berat kendaraan, dan uji bagian bawah kendaraan, seperti lampu dan power stering.
Melihat tidak berfungsinya alat-alat KIR dengan baik, Ahok memutuskan agar semua pelayanan di lokasi tersebut dihentikan. Ia meminta agar semua staf yang bekerja di PKB Kedaung bekerja sama untuk menelurusi akar kejanggalan KIR di tempat tersebut.
Paling tidak jika mereka mengaku, Ahok berjanji tidak akan langsung memberi sanksi pemecatan. Melainkan hanya memindahkan mereka ke posisi yang lebih rendah.
Dinas Perhubungan pun diminta mengecek tempat KIR lainnya dan segera dilaporkan. Jika diketahui ada indikasi kecurangan, pihaknya tidak segan-segan menutupnya juga.
KPK sebelumnya juga menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam proses KIR di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke. Temuan itu didapat setelah sidak yang dilakukan KPK bersama Ahok.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan opname cash yang dilakukan di loket pelayanan pajak Dishub di tempat tersebut, terdapat putaran pungutan rata-rata Rp 100 sampai Rp 200 ribu per kendaraan. Sedangkan hari ini ada 549 kendaraan yang terdaftar akan KIR, Selasa kemarin ada sekitar 700 kendaraan.
Selain itu, Bambang mengungkapkan alat-alat penguji KIR yang tersedia di Gedung PKB Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat sebagian besar rusak, sehingga tidak berfungsi dengan baik yakni sekitar 80-90%.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2082473/temukan-kecurangan-ahok-ancam-pecat-anggota-dishub-jakarta-barat#sthash.QaJKJzsa.dpuf
Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam memecat seluruh
PNS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yang bekerja di Balai
Pengujian Kendaraan Bemotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Cengkareng,
Jakarta Barat.
Ancaman tersebut keluar berdasarkan sidak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menemukan banyaknya kejanggalan yang terjadi dalam proses Uji Kelayakan Kendaraan (KIR) di tempat tersebut.
"Saya minta laporan yang benar, berapa kendaraan yang tidak lulus. Kalau tetap tidak jujur dan yang 'main' akan kita pecat," tegasnya di sela-sela sidak, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Pria yang karib disapa Ahok itu sebelumnya mengecek kendaraan yang diuji KIR, didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Pengujian pertama adalah uji emisi, lalu uji speedometer, uji kebisingan (noise) atau klakson kendaraan, rem kendaraan, berat kendaraan, dan uji bagian bawah kendaraan, seperti lampu dan power stering.
Melihat tidak berfungsinya alat-alat KIR dengan baik, Ahok memutuskan agar semua pelayanan di lokasi tersebut dihentikan. Ia meminta agar semua staf yang bekerja di PKB Kedaung bekerja sama untuk menelurusi akar kejanggalan KIR di tempat tersebut.
Paling tidak jika mereka mengaku, Ahok berjanji tidak akan langsung memberi sanksi pemecatan. Melainkan hanya memindahkan mereka ke posisi yang lebih rendah.
Dinas Perhubungan pun diminta mengecek tempat KIR lainnya dan segera dilaporkan. Jika diketahui ada indikasi kecurangan, pihaknya tidak segan-segan menutupnya juga.
KPK sebelumnya juga menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam proses KIR di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke. Temuan itu didapat setelah sidak yang dilakukan KPK bersama Ahok.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan opname cash yang dilakukan di loket pelayanan pajak Dishub di tempat tersebut, terdapat putaran pungutan rata-rata Rp 100 sampai Rp 200 ribu per kendaraan. Sedangkan hari ini ada 549 kendaraan yang terdaftar akan KIR, Selasa kemarin ada sekitar 700 kendaraan.
Selain itu, Bambang mengungkapkan alat-alat penguji KIR yang tersedia di Gedung PKB Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat sebagian besar rusak, sehingga tidak berfungsi dengan baik yakni sekitar 80-90%.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2082473/temukan-kecurangan-ahok-ancam-pecat-anggota-dishub-jakarta-barat#sthash.QaJKJzsa.dpuf
Ancaman tersebut keluar berdasarkan sidak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menemukan banyaknya kejanggalan yang terjadi dalam proses Uji Kelayakan Kendaraan (KIR) di tempat tersebut.
"Saya minta laporan yang benar, berapa kendaraan yang tidak lulus. Kalau tetap tidak jujur dan yang 'main' akan kita pecat," tegasnya di sela-sela sidak, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Pria yang karib disapa Ahok itu sebelumnya mengecek kendaraan yang diuji KIR, didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Pengujian pertama adalah uji emisi, lalu uji speedometer, uji kebisingan (noise) atau klakson kendaraan, rem kendaraan, berat kendaraan, dan uji bagian bawah kendaraan, seperti lampu dan power stering.
Melihat tidak berfungsinya alat-alat KIR dengan baik, Ahok memutuskan agar semua pelayanan di lokasi tersebut dihentikan. Ia meminta agar semua staf yang bekerja di PKB Kedaung bekerja sama untuk menelurusi akar kejanggalan KIR di tempat tersebut.
Paling tidak jika mereka mengaku, Ahok berjanji tidak akan langsung memberi sanksi pemecatan. Melainkan hanya memindahkan mereka ke posisi yang lebih rendah.
Dinas Perhubungan pun diminta mengecek tempat KIR lainnya dan segera dilaporkan. Jika diketahui ada indikasi kecurangan, pihaknya tidak segan-segan menutupnya juga.
KPK sebelumnya juga menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam proses KIR di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke. Temuan itu didapat setelah sidak yang dilakukan KPK bersama Ahok.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan opname cash yang dilakukan di loket pelayanan pajak Dishub di tempat tersebut, terdapat putaran pungutan rata-rata Rp 100 sampai Rp 200 ribu per kendaraan. Sedangkan hari ini ada 549 kendaraan yang terdaftar akan KIR, Selasa kemarin ada sekitar 700 kendaraan.
Selain itu, Bambang mengungkapkan alat-alat penguji KIR yang tersedia di Gedung PKB Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat sebagian besar rusak, sehingga tidak berfungsi dengan baik yakni sekitar 80-90%.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2082473/temukan-kecurangan-ahok-ancam-pecat-anggota-dishub-jakarta-barat#sthash.QaJKJzsa.dpuf