Ingin Ini Ingin Itu Seperti Doraemon
Sabtu, 19 Juli 2014
Meyda Sefira
Ingin Ini Ingin Itu Seperti Doraemon
Menyongsong tahun 2014, Meyda Sefira(25), mojang Bandung yang terkenal berkat aktingnya sebagai Husna dalam film Ketika Cinta Bertasbih ini punya banyak keinginan yang belum terealisasi ditahun 2013.
“Saya punya banyak keinginan di tahun depan. Meneruskan kuliah, ingin punya PAUD, ingin punya rumah singgah, mudah-mudahan bisa terwujud. Ingin ini ingin itu seperti Doraemon.” Ucap dara cantik, alumni ITENAS Jurusan Teknik Lingkungan tahun 2012 yang gemar berpuisi ini.
Resolusinya tahun lalu untuk pergi umrah bersama keluarga sudah terwujud. Ia bercerita, saat di tanah suci Ia di panggil dan peluk oleh orang Pakistan, seolah di giring menuju hajar aswad, orang tersebut membukakan jalan untuk ia dan ibunya.
“Alhamdulillah, saat umrah saya bisa beribadah dengan baik dan bertemu dengan orang-orang yang baik. Segala sesuatu apabila dijalankan karena Allah, itu sangat indah.” kata anak ketiga dari H.Irvin Murad dan Hj.Annie Maryani ini.
Harapan terbesar Meyda kini yaitu songbook-nya, Hujan Safir, yang belum lama ini launching, dapat memenuhi target Rp 1 Milyar untuk didonasikan membuat pabrik roti di Aleppo, Suriah.
Inspirasinya datang dari sebuah buku berjudul Toto Chan. Disana sang penulis bercerita tentang pengalamannya sebagai Duta UNICEF. Pada akhirnya buku tersebut mengajarkannya untuk berbagi, bersyukur dengan segala yang Allah berikan dan membuat dirinya bermanfaat untuk orang lain. (nanda)
Ingin Ini Ingin Itu Seperti Doraemon
Menyongsong tahun 2014, Meyda Sefira(25), mojang Bandung yang terkenal berkat aktingnya sebagai Husna dalam film Ketika Cinta Bertasbih ini punya banyak keinginan yang belum terealisasi ditahun 2013.
“Saya punya banyak keinginan di tahun depan. Meneruskan kuliah, ingin punya PAUD, ingin punya rumah singgah, mudah-mudahan bisa terwujud. Ingin ini ingin itu seperti Doraemon.” Ucap dara cantik, alumni ITENAS Jurusan Teknik Lingkungan tahun 2012 yang gemar berpuisi ini.
Resolusinya tahun lalu untuk pergi umrah bersama keluarga sudah terwujud. Ia bercerita, saat di tanah suci Ia di panggil dan peluk oleh orang Pakistan, seolah di giring menuju hajar aswad, orang tersebut membukakan jalan untuk ia dan ibunya.
“Alhamdulillah, saat umrah saya bisa beribadah dengan baik dan bertemu dengan orang-orang yang baik. Segala sesuatu apabila dijalankan karena Allah, itu sangat indah.” kata anak ketiga dari H.Irvin Murad dan Hj.Annie Maryani ini.
Harapan terbesar Meyda kini yaitu songbook-nya, Hujan Safir, yang belum lama ini launching, dapat memenuhi target Rp 1 Milyar untuk didonasikan membuat pabrik roti di Aleppo, Suriah.
Inspirasinya datang dari sebuah buku berjudul Toto Chan. Disana sang penulis bercerita tentang pengalamannya sebagai Duta UNICEF. Pada akhirnya buku tersebut mengajarkannya untuk berbagi, bersyukur dengan segala yang Allah berikan dan membuat dirinya bermanfaat untuk orang lain. (nanda)