Pengembangan Multimedia untuk Mengefektifkan Pembelajaran IPA Terpadu untuk Siwa SMP
Selasa, 29 Juli 2014
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) memiliki tiga bagian utama, yaitu sikap, proses, dan produk (Carin & Sund, 1980: 2). Agar membentuk manusia yang utuh, pembelajaran IPA mengharuskan keseimbangan antara ketiga hal tersebut. Menurut Djohar (2004), ada lima kompetensi yang dapat dicapai siswa dalam tiap pembelajaran IPA, yaitu kompetensi: 1) metodologi, 2) konseptualisasi, 3) pemahaman konsep, 4) aplikasi, dan 5) nilai. Semua kompetensi akan tercapai apabila skenario pembelajaran memberi peluang kelimanya tumbuh dan berkembang.
Dalam KTSP yang saat ini dilaksanakan, substansi mata pelajaran IPA di SMP/MTs merupakan ”IPA Terpadu”. Dalam IPA terpadu siswa didorong untuk membuat hubungan antar cabang sains dan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan bagi guru IPA saat ini dengan demikian adalah kemampuannya untuk mengajarkan IPA secara integral. Salah satu cara untuk mengajarkan IPA secara integral adalah dengan pendekatan tematik.
Saat ini pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu di SMP belum seperti yang diharapkan. Beberapa hal yang menjadi kendalanya antara lain: 1) latar belakang pendidikan guru IPA yang hanya untuk satu cabang IPA tertentu saja, 2) belum adanya buku materi ajar untuk siswa SMP yang dikemas secara terpadu, 3) standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam KTSP disajikan secara terpisah untuk mata pelajaran Biologi, Fisika, dan kimia, 4) adanya perbedaan penafsiran konsep IPA terpadu, sehingga teknis pelaksanaannya di tiap sekolah berbeda-beda, 5) belum dimanfaatkannya komputer untuk mempermudah pembelajaran IPA terpadu, 6) belum dikembangkannya multimedia yang dapat mempermudah pembelajaran IPA terpadu. Berbagai kendala tersebut mengakibatkan para guru kesulitan dalam menyusun desain pembelajaran IPA terpadu, sehingga pembelajaran IPA yang saat ini dilaksanakan sebagian besar masih dilakukan terpisah oleh tiga guru (Biologi, Fisika, dan Kimia).
Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu segera diupayakan langkah konkrit untuk solusinya. Pengembangan multimedia untuk pembelajaran IPA terpadu bagi siswa SMP yang layak untuk pembelajaran, merupakan salah satu alternatifnya. Multimedia merupakan kombinasi dari beberapa bentuk media yaitu teks, grafik, suara, animasi, dan video dalam satu aplikasi komputer. Dengan mengkombinasikan beberapa komponen media diharapkan dapat merangsang minat belajar siswa sehingga hasilnya lebih efektif.
Pengembangan multimedia merupakan salah satu solusi dikarenakan adanya kesesuaian dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer. Dengan media pembelajaran yang berbantuan komputer diharapkan akan mempermudah guru dalam membelajarkan siswa, dan belajar siswa akan menjadi lebih bermakna.
‘Melihat Benda’ adalah salah satu contoh tema pembelajaran IPA terpadu yang dianggap menarik, aktual, dan benar-benar terjadi dalam keseharian siswa, oleh karena itu layak untuk diangkat sebagai salah satu model pengembangan multimedia. Tema ini mengakomodir 2 Kompetensi Dasar pembelajaran IPA yaitu: K.D. 13.1dan K.D. 14.3 sehingga cocok untuk pembelajaran IPA terpadu siswa SMP di kelas VIII dan IX. Dengan mempelajari 2 K.D. tersebut sekaligus, diharapkan siswa memperoleh kebulatan pandangan tentang kehidupan nyata, dan fenomena alam berkaitan dengan melihat suatu benda.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah cara mengembangkan multimedia pembelajaran IPA Terpadu yang layak untuk pembelajaran siswa SMP dengan tema “Melihat benda” ?
2. Bagaimanakah kelayakan multimedia pembelajaran IPA Terpadu hasil pengembangan tersebut?
3. Bagaimanakah keefektifan multimedia hasil pengembangan tersebut untuk pembelajaran?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan multimedia yang layak untuk pembelajaran IPA terpadu ‘Melihat Benda’ di SMP.
2. Menghasilkan produk multimedia pembelajaran IPA terpadu yang layak bagi siswa SMP, dengan tema ‘Melihat Benda’.
Adapun manfaat penelitian pengembangan ini bagi siswa, untuk: 1) memfasilitasi belajar aktif, 2) meningkatkan keefektifan hasil belajar dan efisiensi waktu, 3) memotivasi siswa belajar IPA, 4) menjadi salah satu alternatif sumber belajar mandiri. Bagi guru produk penelitian ini diharapkan menjadi media yang efektif untuk mengajarkan IPA secara holistik, dan menjadi media alternatif dalam program remidiasi; sedangkan bagi sekolah, produk penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk peningkatan penyelenggaraan pendidikan yang lebih berkualitas sesuai dengan perkembangan jaman.
D. Definisi Istilah
1. Pengembangan
Pengembangan dalam konteks ini adalah penelitian yang dilakukan melalui prosedur analisis, desain, produksi, dan evaluasi, dengan tujuan untuk menghasilkan produk berupa software multimedia pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD.
2. Multimedia Pembelajaran
Yang dimaksud multimedia pembelajaran di sini adalah software hasil penggabungan berbagai media (teks, gambar, suara, dan animasi) dengan menggunakan komputer dan program macromedia Flash 8, yang dapat digunakan secara interaktif untuk membantu siswa dalam memperoleh suatu pengetahuan dan pengalaman belajar tertentu.
3. IPA Terpadu
IPA terpadu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah salah satu mata pelajaran di SMP yang mengintegrasikan pengetahuan cabang-cabang IPA, yang pembelajarannya dikemas dengan menggunakan tema tertentu sehingga diperoleh konsep IPA yang bulat.
Jadi yang dimaksud dengan “Pengembangan Multimedia untuk Mengefektifkan Pembelajaran IPA Terpadu untuk Siwa SMP” adalah suatu kegiatan menganalisis, mendesain, memproduksi, dan mengevaluasi suatu software hasil penggabungan antara berbagai media (teks, gambar, suara, animasi) dengan menggunakan komputer dan program macromedia Flash 8, yang dapat digunakan secara interaktif untuk mengefektifkan pembelajaran IPA tentang “Melihat Benda” sehingga diperoleh konsep yang bulat.