Indonesia membuat sejarah baru dalam piala asia setelah menang 3-2 atas korea selatan

Memasuki menit ke-42, wasit menghentikan pertandingan antara Indonesia dan Korea Selatan. Hujan yang terlalu lebat dianggap mengganggu jalannya pertandingan.

Memang, lapangan Stadion Utama GBK tampak tergenang air hujan di beberapa bagian. Para pemain pun kesulitan melakukan kontrol bola.

Hingga pemain dihentikan, Indonesia harus berbagi angka dengan Korea Selatan, 1-1. Indonesia unggul lebih dulu berkat tendangan Evan Dimas pada saat pertandingan berlangsung 30 menit.

Namun, tak lama berselang Korea Selatan berhasil membalas melalui tendangan penalti Seol Taesu pada menit 33.

Idonesia mengukir sejarah setelah berhasil menghempaskan Korea Selatan dengan skor akhir 3-2 pada laga lanjutan kualifikasi Piala AFC U-19 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (12/10/2013) malam WIB.

Evan Dimas Sudarmono menjadi pahlawan karena mencetak hattrick dalam pertandingan bertensi tinggi tersebut. Hasil itu mengantarkan Indonesia mengantongi tiket ke putaran final Piala AFC U-19 2014 yang rencananya akan digelar di Myanmar. Mereka memuncaki Grup G dengan meraih poin penuh, 9 poin.


Jalannya Pertandingan
Evan Dimas Darmono mencetak satu gol pada menit ke-30. Kapten Timnas Indonesia U-19 tersebut menyambar umpan silang Ilham Udin Armayn dan melepaskan tembakan keras dari tengah kotak penalti. Bola meluncur deras ke gawang, mengubah skor menjadi 1-0. Hasil itu meningkatkan mental skuat Garuda Muda.

Namun, kedudukan itu tak bertahan lama. Pemain belakang Indonesia, Hansambu Yama melakukan kesalahan dengan menekel seorang pemain Korsel di kotak terlarang. Wasit menghadiahi Korsel dengan tendangan penalti yang tak disia-siakan sang eksekutor, Seol Taesu. Kiper Indonesia U-19, Ravi Murdianto tak mampu menghalau bola. Kedudukan menjadi 1-1.
Laga yang mempertemukan peraih 12 kali juara Piala AFC U-19 dengan Garuda Muda diwarnai guyuran hujan. Genangan air membuat wasit asal Malaysia, Asmirul Izwan meminta para pemain keluar lapangan pada menit ke-42.
Panitia akhirnya memutuskan melanjutkan pertandingan yang menetukan lolos atau tidaknya Indonesia pada putaran final Piala AFC U-19. Sisa tiga menit babak pertama dilanjutkan setelah lapangan dinilai kering dan layak digunakan dalam laga internasional tersebut.
Tim besutan Indra Sjafri hampir saja menambah pundi gol pada akhir lanjutan babak pertama. Namun, bola masih membentur mistar gawang. Bola rebound tak dapat dimanfaatkan pemain Indoensia.
Hingga babak pertama berakhir, skuat Garuda Muda Indonesia masih berjuang menahan gempuran skuat berjuluk Ksatria Tae Guk. Skor 1-1 menutup babak pertama.
Babak Kedua
Evan Dimas kembali membuat GBK bergemuruh saat ia behasil mengkonversi umpan cantik dari Maldini Pali menjadi gol ketika babak kedua belum lama bergulir. Pemain sayap Indonesia U-19, Maldini mendrebel bola dari sisi kanan lapangan dan melewati dua pemain bertahan Korsel. Pemain bernomor punggung 15 tersebut melepas umpan silang kepada Evan Dimas yang berada di luar kotak penalti Korsel. Pemain yang kini menjadi idola baru Indonesia tersebut lalu melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihalau kiper Timnas Korsel U-19.
Setelah gol yang berhasil dilesakkan Evan Dimas, Indonesia meningkatkan intensitas serangannya. Korsel yang diserang secara bertubi-tubi pertahanan akhirnya dipaksa memungut bola dari gawang mereka sendiri ketika Evan Dimas mencetak gol ketiganya pada menit ke-86.
Gol itu bermula dari Ilham yang menerima bola dari Mavi. Setelah melewati dua pemain bertahan Korsel, ia mengoper bola ke Muchlis. Muchlis lalu mengoper kepada Evan yang berada pada posisi bebas dan sang kapten pun segera menendang bola hingga membuahkan gol.
Namun, sundulan Shu Myeongwon memperkecil selisih gol. Ia menciptakan gol pada menit-menit akhir pertandingan. Hingga akhir laga, Indonesia unggul 3-2 atas skuat Negeri Ginseng.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel